Bali sebagai destinasi wisata populer di Indonesia memiliki banyak daya tarik yang membuat wisatawan selalu ingin liburan ke Bali. Baik keindahan pemandangan alam pegunungan, danau dan pantai pasir putih. Selain keindahan pemandangan alam, aktivitas liburan seru juga banyak anda temukan di Bali seperti Bali rafting tour, wisata sepeda dan watersport di Tanjung Benoa. Tahukah anda, hal yang membuat pulau Bali mulai terkenal sebagai tempat wisata bukan karena keindahan alam atau tersedia banyak aktivitas liburan. Tetapi karena keunikan seni dan budaya yang ada di Bali. Di halaman ini, kami akan rangkum 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang tidak anda temukan di daerah lain. Selain itu, jika anda berencana liburan ke Bali, mengetahui daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali akan membantu anda dalam perencanaan liburan. Karena event unik di Bali tidak ada setiap hari.
Keunikan Pulau Bali
Bali sebuah pulau yang relatif kecil tetapi saat anda liburan di Bali, anda tidak akan pernah merasa memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi semua tempat wisata di Bali dan aktivitas liburan seru yang ada di Bali. Di awal tahun 70-an sampai sekarang, wisatawan terus berdatangan untuk liburan ke Bali.
Pada saat anda tiba di Bali kesan pertama yang akan anda dapat lihat adalah hal yang tidak biasa anda temukan di tempat lain. Anda akan melihat banyak hal unik baik berupa seni ataupun budaya Bali. Anda akan melihat banyak warga Bali yang melakukan ritual agama dengan mengaturkan Canang (Sesajen berupa ayaman Janur dan Bunga), yang berlangsung tiap hari. Selain itu, terdapat banyak pura kecil di tiap-tiap rumah.
Daftar 10 Hal Unik Yang Hanya Ada Di Bali
Keunikan akan pulau Bali akan terbiasa anda lihat jika anda sering liburan ke Bali. Namun sesering apapun anda liburan ke Bali ada beberapa hal unik mengenai Bali yang tidak akan anda temukan setiap hari. Berikut ini adalah daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali yang wajib anda ketahui.
1. Omed-Omedan – Ciuman Masal Di Sesetan
Ada sebuah tradisi upacara unik yang di yakini oleh penduduk Banjar Kaja Sesetan, Denpasar, Bali agar mendapatkan keberuntungan. Nama tradisi tahunan di sebut Omed-omedan, yang juga terkenal sebagai ritual berciuman. Jadi pingin ikut, tapi enga boleh karena hanya untuk yang belum menikah.
Omed-omedan adalah bahasa Bali, jika di artikan artinya tarik menarik. Tradisi Omed-omedan di laksanakan setiap tahun, yaitu 1 hari setelah hari Raya Nyepi. Untuk tahun 2023, hari raya Nyepi jatuh pada tanggal 22 Maret 2023
Karena tradisi Omed-omedan hanya anda temukan di Bali, maka saya masukan di nomer 1 dalam daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali.
Semua peserta ritual Omed-omedan adalah muda-mudi anggota banjar Kaja Sesetan, Denpasar. Peserta Omed-omedan dari usia 17-30 tahun dan belum menikah.
Sebelum pelaksanaan tradisi Omed-omedan, pemuda-pemudi dari banjar Kaja Sesetan akan melakukan sembahyang di pura setempat agar mendapatkan keselamatan. Setelah selesai bersembahyang, muda-mudi baik laki-laki dan perempuan di pisahkan. Antara kelompok pria dan perempuan saling berhadapan di jalan Raya Sesetan Denpasar.
Antara kedua kelompok pria dan wanita akan di pilih satu orang, kemudian peserta yang terpilih akan berhadapan pada kedua sisi dan di pertemukan. Kedua peserta akan akan mengunci bibir kemudian berciuman sambil di siram air.
2. Mekepung (Balapan Kerbau)
Nomor dua dalam daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali adalah tradisi Mekepung. Mekepung adalah sebuah tradisi balap kerbau di kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan berkompetisi untuk mencapai garis finish tercepat di kendalikan oleh seorang joki.
Setiap satu pasang kerbau akan di kaitkan dengan bajak dari kayu. Kompetisi balap kerbau di adakan di sekitar kecamatan Melaya kabupaten Jembrana.
Mekepung di mulai pada pagi hari sekitar pukul 07.30 dan event balapan berdurasi sekitar lima jam. Acara balap kerbau Mekepung bisanya di laksanakan pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November, dan dua kali dalam satu bulan. Untuk dapat melihat jadwal Mekepung mohon klik link!
3. Perang Pandan Desa Tenganan
Tradisi perang pandan di Desa Tenganan Pegringsingan kabupaten Karangasem Bali, sangat terkenal sampai kemancanegara. Perang Pandan di Desa Tenganan, bagi masyarakat Bali di kenal dengan nama geret pandan. Namun masyarakat asli desa Tenganan menyebut tradisi geret pandan dengan sebutan Mekare-Kare.
Tradisi perang pandan di desa Tenganan Pegringsingan bukan hanya sekedar pertunjukan tradisional, tetapi bagian dari budaya asli Bali dan ritual masyarakat desa Tenganan. Dengan mengadakan ritual perang pandan, penduduk desa Tenganan meyakini akan terhindar dari hal buruk.
Pada saat ritual Perang Pandan di desa Tenganan Pegringsingan, dua pemuda desa akan bertarung dalam sebuah arena. Tiap pemuda akan membawa seikat daun pandan dengan panjang kurang lebih 30 cm yang di gunakan sebagai senjata. Peserta juga membawa sebuah perisai.
Pada saat pertarungan di mulai, kedua pemuda akan menyerang satu sama lain dengan menggosok daun pandan berduri di punggung lawan mereka. Tentunya akan menyebabkan luka baret pada bagian punggung peserta. Ada yang berani mencoba? Kalau saya enga berani!
Jika Anda ingin menyaksikan ritual Perang Pandan, datanglah ke desa Tenganan Karangasem pada pertengahan bulan Juni. Ritual perang pandan di desa Tenganan Pegringsingan biasanya di adakan selama dua hari berturut-turut. Setiap orang yang berkunjung di perkenankan untuk untuk menonton ritual Perang Pandan. Selain itu tidak ada biaya tiket alias gratis.
Pakaian Yang Di Pakai Pengunjung
Karena ritual Perang Pandan adalah acara keagamaan dan bagi masyarakat lokal di anggap sakral, sebaiknya pada saat anda datang ke desa Tenganan untuk menonton perang Pandan mengenakan pakaian tradisional Bali. Seperti mengenakan kain sarung dan selendang yang di ikat di pinggang, walaupun tidak wajib.
Karena antusias wisatawan yang liburan di Bali untuk menonton tradisi Perang Pandan, maka jumlah penonton akan sangat banyak. Maka itu, sebaiknya anda datang lebih awal untuk mendapatkan tempat menonton yang nyaman dan cari tempat yang agak tinggi. Selain itu, tidak ada kursi untuk menonton, jadi siap-siap untuk berdiri agak lama.
4. Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah perayaan Tahun Baru Saka yang di rayakan oleh umat Hindu di Indonesia, namun di rayakan tidak seperti perayaan tahun baru masehi dengan pesta, justru sebaliknya.
Karena pada saat hari Raya Nyepi, semua aktivitas rutin berhenti dan suasana sepi yang tidak akan pernah anda temukan di negara lain. Siapa saja yang berada di pulau Bali, pulau Nusa Lembongan, Nusa Ceningan dan Nusa Penida harus tetap berada di rumah atau di hotel selama 24 jam.
Pertokoan tutup, jalan raya sepi, kantor tutup termasuk Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai di tutup untuk semua penerbangan selama 24 jam. Keadaan sepi di mulai dari pukul 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan hari. Namun ada perkecualian yang boleh keluar hanya untuk aparat keamanan dan ambulance.
Untuk tahun 2023, hari raya Nyepi pada tanggal 22 Maret 2023.
5. Pawai Ogoh-Ogoh
Satu hari sebelum hari Raya Nyepi terdapat prosesi umat Hindu Bali yang di sebut dengan Ngerupuk/Pengerupukan. Ritual Pengerupukan di lakukan pada setiap desa di seluruh pulau Bali. Pada sore hari penduduk lokal akan mengarak Ogoh-Ogoh di jalan raya.
Lalu apa itu Ogoh-ogoh? Ogoh-ogoh sejenis patung raksasa namun terbuat dari bahan ringan agar mudah di arak. Untuk rangka Ogoh-ogoh menggunakan kayu dan untuk bentuk menggunakan styrofoam kemudian di lapisi kertas dan kain, sehingga mudah untuk di arak. Saat ini ada banyak bentuk Ogoh-ogoh yang sebagian besar berwujud raksasa.
6. Pura Di Tengah Danau
Bali sebagai tempat wisata identik dengan keunikan seni dan budaya, salah satunya adalah objek wisata Pura. Saat liburan di Bali anda akan melihat banyak pura, dari ukuran yang kecil sampai pura yang besar. Namun ada satu pura di Bali yang lokasinya sangat unik, yaitu pura Ulun Danu yang berada di Danau Beratan Bedugul.
Tidak hanya pada keunikan lokasi pura Ulun Danu, lokasi pura yang berada pada dataran tinggi membuat udara sejuk selalu terasa walaupun pada siang hari. Karena keunikan dari lokasi pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul membuat foto pura Ulun Danu Beratan selalu terlihat di media promosi pariwisata Bali. Objek wisata Pura Ulun Danu Beratan, bagi wisatawan yang liburan ke Bali selalu menjadi destinasi wisata Bali yang wajib di kunjungi.
7. Ngaben/Plebon
Salah satu keunikan Bali di mata dunia ada pada upacara Ngaben. Ngaben atau Pelebon (bagi yang berkasta) adalah upacara kremasi yang ada di pulau Bali dan merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi budaya Hindu Bali. Yang membuat upacara Ngaben terlihat unik di Bali karena untuk sarana mengangkut mayat dari rumah menuju tempat kremasi, menggunakan ”Wadah” dalam bahasa Bali artinya tempat.
Wadah secara umum ada dua bentuk, satu di bentuk menyerupai pura kecil dengan ukiran dan hiasan yang terlihat sangat indah. Yang lagi satu di bentuk menyerupai binatang biasanya berbentuk lembu.
Untuk wadah yang berbentuk pura, akan di gunakan untuk mengangkat mayat dari rumah menuju tempat kremasi. Setelah tiba di tempat kremasi mayat akan di turunkan kemudian di pindahkan ke wadah yang berbentuk Lembu. Wadah memiliki ukuran sangat besar, dan untuk mengangkat akan memerlukan banyak tenaga manusia.
Setelah prosesi ritual upacara selesai, api besar mulai menyala. Bagi penduduk Bali yang beragama Hindu, proses kremasi sangat penting dan di yakini untuk memudahkan arwah yang meninggal mencapai lokasi sesuai dengan hasil perbuatan yang di lakukan pada saat hidup.
8. Penjor
Jika Anda liburan ke Bali pada saat hari Raya Galungan, Anda akan melihat dekorasi unik berupa tiang bambu yang ada di sepanjang jalan raya, namanya Penjor. Di mata wisatawan Penjor sebuah tradisi budaya unik di Bali. Dekorasi terbuat dari bambu utuh dan bambu di hiasi menggunakan janur dan hiasan lainya.
Pada ujung Penjor, terdapat hiasan bunga yang bernama Sampian. Hiasan bunga di gantung menggunakan janur yang di ikat agar teruntai panjang. Setelah hiasan Penjor selesai, penduduk Bali akan memasang tiang bambu di depan rumah mereka masing-masing.
9. Festival Layang-Layang Ukuran Raksasa
Festival Layang-layang di Bali adalah acara festival tahunan yang di adakan pada bulan Juli dan Agustus. Bulan Juli dan Agustus di pilih karena pada bulan tersebut hembusan angin mulai kencang. Selain faktor angin, pada bulan Juli dan Agustus adalah musim ramai kunjungan wisatawan ke Bali, sehingga festival layang-layang di Bali menarik ribuan pengunjung, terutama wisatawan asing.
Keunikan dari festival layang-layang di Bali terdapat pada ukuran layang-layang yang sangat besar. Pada saat terbang, layang-layang akan di iringi musik mengelegar dari gambelan Bali, namanya Baleganjur. Lokasi festival layang-layang biasanya di pantai Padang Galak dan Pantai Sanur.
10. Nama Depan Yang Sama
Yang terakhir dalam daftar 10 hal unik yang hanya ada di Bali, adalah nama depan orang Bali yang sama. Bagi yang pertama kali liburan ke Bali, anda akan menemui banyak penduduk lokal. Namun akan ada satu hal yang akan membuat anda bertanya, kenapa banyak orang Bali nama depannya sama.
Nama depan orang Bali menempatkan urutan posisi lahir dalam satu keluarga. Wayan/Putu artinya anak pertama. Made, Kadek atau Nengah artinya anak Kedua. Untuk anak ketiga nama depannya Komang atau Nyoman, dan anak keempat namanya Ketut. Setelah nama depan baru ada nama belakang yang ada banyak macam.
Sekian dulu mengenai artikel 10 hal unik yang hanya ada di Bali. Jika anda memiliki pertanyaan mengenai 10 hal unik yang hanya ada di Bali pada halaman ini, mohon tuliskan pada kolom komentar di bawah.
Baca Juga : Memefloristbali.com