5 Contoh Puisi tentang Hujan yang Menarik Dibaca

5 Contoh Puisi tentang Hujan yang Menarik Dibaca

Memefloristbali.com, Jakarta – Hujan merupakan anugerah yang diturunkan Tuhan kepada makhluk-Nya agar tidak kekurangan air.

Terlepas dari itu, hujan memiliki makna tersendiri bagi setiap orang. Hujan selalu membawa sejuta makna dalam cerita.

Tidak sedikit orang memaknai hujan sebagai bentuk ungkapan kesedihan. Beberapa orang beranggapan hujan identik dengan kenangan yang datang.

Tak ayal, puisi tentang hujan bisa menjadi media ungkapan perasaan yang dialami penulisnya.

Apabila kamu tertarik membaca puisi bertema hujan, bisa menyimak beberapa contohnya di bawah ini.

Kamu pun bisa mempersembahkan puisi tersebut kepada orang tersayang, pasti akan membuat mereka tersentuh.1. Hujan dan Namamu

Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwa.

Benak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelam.

Dalam lautan mimpi sang penghirup malam.

Melawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia.

 

Dia yang mencoba membaca arah.

Dalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksara.

Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan.

Adakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan.

 

Kemana kau akan berlari.

Melepas pagi dan mencoba memutar mentari.

Apakah kau masih terlelap dan terus bermimpi.

Memuja cinta tanpa rasa haus duniawi.

 

Kenangan hujan memanggilmu dan tetap memanggil namamu.

Meski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa lalu.

Bulan di sana masih merindukanmu.

Untuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu.

 

2. Musim Hujan

Di sini kasih.

Berbalut selimut menghangat raga.

Dingin terasa hingga sampai ke tangan.

Merambah mencari celah.

 

Hujan kali ini begitu berbeda.

Berbeda karena di ujung malam.

Sepi mencekam bosan.

Bermain kantuk membutakan mata.

 

Aku masih di sini.

Masih menjadi beku yang tak hangat.

Terasa sesak tatkala tertatap.

Mungkin dingin menjadi penawar.

 

Atap dan daun rimbun jadi saksi.

Bahwa bening mencumbu hijau.

Terlarut basah meninggal subur.

Penawar di musim kemarau.

Contoh Puisi tentang Hujan
3. Setetes Kenangan Hujan

Dulu,

Saat semburat merah jingga nan elok.

Saat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawala.

Tetes kehidupan jatuh serentak.

Membombardir ribuan kilometer lahan.

 

Impresi menguap di atas tanah.

Larut bersama wewangian hujan.

Di bawah rintik-rintik nikmat Tuhan.

Tersemat manis indahnya janji masa depan.

Penuai kebahagiaan semu berselimut basah.5 Contoh Puisi tentang Hujan yang Menarik Dibaca

Kini,

Harus beradu dengan nestapa.

Menatap seruan hina yang menyayat jiwa.

Menusuk hingga rindu menyeruak keluar.

Dengan satu tarikan napas gusar.

 

4. Rindu Bersama Hujan

Ketika tangan sudah tak mampu menggapainya.

Dan ketika bibir sudah tidak mampu mengucapkan kata-kata.

 

Di situlah aku berteduh, ketika hujan deras membasahi tubuhku.

Namun, tidak akan ku biarkan hujan membasahi tubuhmu.

 

Di sini aku merindu.

Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan.

 

Lambat hari pun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmu.

Satu hari, dua hari, hingga hari-hari kemudian yang terlewati.

Contoh Puisi tentang Hujan
5. Memori Hujan

Hujan,

Oh, hujan,

Engkau bagiku,

Ingatan kenanganku,

Mengapa aku selalu teringat,

Kenangan manisku,

Kenangan waktu-waktu yang terlewat

 

Oh hujan,

Engkau memori, memori,

Yang tak pernah hilang,

Hingga sampai aku bisa mengingatnya kembali,

 

Hujan,

Engkaulah kehidupan dunia,

Meneteskan air, mengalir,

Hingga mengalir di pikiranku,

 

Oh hujan,

Mengapa aku tersenyum,

Saat engkau turun dan juga sedih,

Saat engkau turun bagaikan kenangan,

Memori yang hilang ,

 

Hujan,

Tetapi sesaat, aku juga teringat,

Akan kenangan-kenangan yang membuatku,

Merasa sedih, kesal,

Tetapi aku menyalahkanmu wahai hujan,

Karena engkau adalah memori,

Yang kembali kepada diriku.

5 Contoh Puisi tentang Pendidikan yang Bisa Dijadikan Referensi

5 Contoh Puisi tentang Pendidikan yang Bisa Dijadikan Referensi

 

Membuat puisi biasanya menjadi satu di antara tugas yang kerap diberikan kepada murid di sekolah, terutama saat mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Puisi adalah bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati sang penulis dengan menggunakan gaya bahasa menarik.

Tidak hanya indah, puisi juga mengandung makna yang dalam, irama, rima, dan matra, dalam setiap baitnya.

Satu di antara tema yang sering diangkat dalam puisi adalah pendidikan.

Apabila kamu sedang mencari ide dalam membuat puisi bertema pendidikan, bisa menyimak beberapa contohnya pada artikel ini yang bisa dijadikan referensi.

Terima Kasih Guruku

Dulu aku bodoh

Dulu aku tak tau apa-apa

Aku tak tau cara membaca

Aku tak tau bagaimana cara menulis

Aku juga tak tau bagaimana cara menghitung

 

Semuanya berubah saat aku mengenalmu

Kau mendidikku dengan sabar dan teliti

Kau mengajariku bagaimana cara membaca

Kau mengajariku bagaimana cara menulis

Kau juga mengajariku bagaimana cara menghitung

 

Setitik dari peluhmu

Menandakan perjuangan yang sangat besar

Untuknya dan murid-muridnya

Walaupun kadang kami membuatmu marah

Kau tak pernah mengeluh sedikitpun

 

Guruku…

Maafkan segala kesalahan yang telah kami lakukan kepadamu

Terima kasih telah mengajari kami banyak hal selama ini

Jasa-jasamu akan kami kenang selalu

Rumah Ilmu

Ilmu

Bagaikan awan di langit

Bagaikan udara di bumi

Begitu penting bagi kehidupan manusia

 

Ilmu

Begitu pentingnya dirimu

Begitu banyaknya dirimu

Begitu hebatnya dirimu

Kata dikagumi pun kurang untukmu

 

Ilmu

Terlalu banyak jika dihitung

Terlalu sedikit untuk diraba

 

Namun

Begitu mudahnya dirimu ditemukan

Tiap hari selalu ada dirimu

Begitu fantastisnya dirimu

Disinilah aku

Mendapatkanmu

Rumah ilmu

Sekolahku

Berdiri di Atas Ilmu

Hidup ini didasari dengan ilmu

Untuk memahami semua ilmu

Mulailah belajar memahami

Ini akan sangat berarti

 

Memang ada banyak rumus

Maka dari itu belajarlah terus

Kuatkan seluruh tekadmu

Untuk berdiri di atas ilmu

 

Semuanya takkan berhenti

Jika kamu berusaha lagi

Ketika semangatmu berkobar

Janganlah lelah untuk belajar

 

Ini saatnya untuk berjuang

Tanpa perlu pikir panjang

Teruslah menuntut ilmu

Berdiri di atas ilmu

Meraih Mimpi

Bilamana mentari bangun pagi

Ku siap mengawali hari

Dengan sejuta harapan dan mimpi

Kan kuwujudkan demi bangsa ini

 

Meski adanya pandemi seperti ini

Namun yak menyerah diri ini

Tak kan ada kata putus asa dan malas diri

Kini saatnya berusaha dan meraih mimpi

 

Janganlah terlena dengan dunia ini

Kita harus mengerti dan tahu diri

Betapa kerasnya hidup ini

Untuk mewujudkan sebuah mimpi

 

Doa menjadi pedoman yang tinggi

Jangan ragu dan bimbang hati

Jadikan pelecut untuk meraih mimpi

Demi masa depan yang indah nanti

Hari Pendidikan

Ing ngarsa sung tuladha

Ing madya mangun karsa

Tut wuri handayani

 

Ki Hajar Dewantara

Tak ada ragu ia maju

Tuk pertahankan apa yang ia mau

Walau musuh memiliki segudang peluru

 

Hanya satu yang ia ingini

Keadilan negeri walau jajahan tak henti

Agar semua mampu berdiri

Dengan ilmu ia bermimpi

Negeri ini punya segudang prestasi

Semua hak terpenuhi, tuk pahami teori-teori

Hingga kelak pasukan cerdas terealisasi

Semoga ini bukan hanya dalam bait yang diamini

 

Baca Juga : memefloristbali.com