Puisi Sumpah Pemuda Yang Inspiratif Menyentuh

Puisi Sumpah Pemuda

Puisi Sumpah Pemuda – Di peringati pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Pengertian Hari Sumpah Pemuda ini merupakan moment paling penting bagi rakyat Indonesia sebagai pengingat bagi para pemuda dan pemudi ketika meraih kemerdekaan dari penjajah.

Semarak Hari Sumpah Pemuda dapat di rayakan dengan berbagai acara dan kegiatan lain, salah satunya mengadakan lomba membuat ataupun membaca puisi Sumpah Pemuda di sekolah maupun di desa.

Ada banyak contoh teks puisi Sumpah Pemuda yang bisa anda jadikan referensi. Mulai yang di buat sendiri hingga yang di kutip dari penyiar terkenal seperti WS Rendra hingga Chairil Anwar. Bagi anda yang mungkin bingung dan mencari inspirasi puisi Sumpah Pemuda, bisa simak artikel ini.

1. Puisi Karya Dewi Dee Lestari – Sumpah Abadi

Sumpah Abadi Ketika pemuda bersumpah Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya, melainkan Tanah Air-Nya Ketika pemudi bertekad, tekad yang bukan hanya kaumnya, melainkan segenap bangsanya.

Kekar gunung dan lembah, gemetar lautan dan pantai Bergetar jantung dan berdesir darah Ketika pemuda pemudi menyebrangi keberagaman Ketidaksamaan demi bersama bekerja Abadi bersumpah untuk Indonesia

2. Puisi Karya W.S Rendra – Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang

Tuhanku,

WajahMU membayangkan di kota terbakar

Dan firmanMU tergulis di atas ribuan

Kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa

Tanah sepi kehilangan lelakinya

Bukannya benih yang di sebar di bumi subur ini

Tapi bangkai dan wajah mati yang sia sia

Apabila malam turun nanti

Sempurnalah sudah warna dosa

Dan mesiu kembali lagi bicara

Waktu itu, Tuhanku,

Perkenankan aku membunuh

Perkenankan aku menusuk sangurku

Malam dan wajahku

Adalah satu warna

Dosa dan nafasku

Adalah satu udara.

Puisi Sumpah Pemuda

Baca Juga : https://www.memefloristbali.com/contoh-puisi-pendek-tentang-alam/

3. Pusi Sumpah Pemuda

Di dalam perjalanan sejarah yang panjang,

Terkurir sebuah sumpah, takkan pernah padam.

Pemuda Pemudi bersatu dalam tekad yang kuat,

Bertekad mencapai kemerdekaan, oh begitu mati-mati

Tanggal dua puluh delapan Okober,

Tahun sebelas belas empat puluh lima,

Mereka berkumpul, tanpa pandangan bulan, tanpa warna.

Untuk Indonesia yang merdeka, bersatu dalam cinta.

Sumpah pemuda terucap dengan gagah dan bangga,

Janji suci yang mengikat, seperti semangat yang berkobar.

Berbagai suku, agama, budaya, bersatu dalam satu cinta,

Membentuk bangsa Indonesia, tanpa berbagi.

Di malam yang bersemangat, mereka berjanji setia,

Bersama sama berjuang, tanpa pamrih dan kepentingan.

Untuk kemerdekaan yang mereka rindukan,

Sebuah Indonesia yang merdeka, takkan pernah pupuskan.

Kini kita mengenang sumpah yang suci dan mulia,

Menggungah semangat, mengokohkan persatuan kita.

Berkarya dan berjuang, untuk bangsa dan negara tercinta,

Menghidupkan sumpah pemuda, takan pernah pudar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *