Puisi Dengan judul Tidak ada Jadi Kreasi Terbaik Dalam Festival Literatur Denpasar Tahun 2020

Puisi Dengan judul Tidak ada Jadi Kreasi Terbaik Dalam Festival Literatur Denpasar Tahun 2020

Festival Literatur Denpasar tahun 2020 pada akhirnya memutuskan MAUPOKER tiga kreasi terbaik. Adapun kreasi itu yaitu puisi dengan judul ‘Tiada’ kreasi Yuni Lestari yang sukses jadi Juara I, pada posisi ke-2 yaitu kreasi Aditya Putra Pidada berjudul puisi ‘Gadis Sebatu’ dan sebagai Juara III ialah kreasi Angga Wijaya berjudul puisi ‘Menulis Fantasi’.

Penerahan hadiah lantas dilakukan Kadis Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya ditemani Kabag Kerja sama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati di Rumah BISAbilitas Kota Denpasar pada Jumat (5/2).

Dalam peluang itu Kadis Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya ditemani Kabag Kerja sama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menjelaskan jika aktivitas Festival Literatur Denpasar adalah rutinitas yang dilakukan atas kerja sama Pemerintah kota Denpasar, Pergerakan Menulis Buku Indonesia dan BPD Bali.

Di mana, penerapan aktivitas ini sebagai usaha untuk memberikan dukungan bertumbuhnya budaya literatur di kelompok pelajar di Kota Denpasar

Selanjutnya diterangkan jika pada penerapan pada tahun 2020 ini, Festival Literatur Denpasar secara eksklusif memberi ruangan untuk penyandang disabilitas untuk bersaing saat membuat puisi, artikel dan cerpen. Ini selainnya sebagai tempat kreativitas memberikan dukungan budaya literatur di kelompok Difabel. Ini juga searah dengan semangat pendirian Rumah BISAbilitas. Hingga sanggup jadi tempat nyaman dan ramah untuk golongan difabel untuk memberikan dukungan kreasi dan mengeruk dan mempertajam kekuatan yang ada pada diri.

“Pasti kami benar-benar menghargai penerapan aktivitas ini sebagai bentuk program dari budaya literatur dan memberi sarana kreativitas untuk penyandang disabilitas, mudah-mudahan aktivitas ini bisa dilakukan dengan berkesinambungan. Kami katakan selamat untuk beberapa juara lomba, masih tetap semangat dan terus berkreasi dan pertajam kekuatan,” kata Mertajya

Kabag Kerja sama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menambah jika ke depan Festival Literatur Denpasar 2021 yang sesaat lagi akan diadakan dapat melebarkan sayap lebih lebar dari sebelumnya. Ini bisa dilakukan menggamit UMKM untuk dilatih mempromokan barang dagangannya berbentuk tulisan (artikel) yang mengenalkan sekalian menguraikan beberapa produk kreasi favoritnya.

“Saya anggap ke depan UMKM Denpasar dapat dilatih untuk budaya literatur hingga sanggup memberikan dukungan promo produk, ditambah penerapan promo yang berbasiskan digitalisasi beberapa kiat literatur untuk menarik customer,” terangnya

Dalam pada itu, salah satunya Perwakilan Pergerakan Menulis Buku Indonesia, Jemima Mulyandari menjelaskan jika Festival Literatur Denpasar 2020 sudah jalan secara baik yang di ikuti 144 sekolah termasuk Rumah BISAbilitas Kota Denpasar. Faksinya sampaikan jika selainnya jadi Juara I, puisi kreasi Yuni Lestari yang dengan judul ‘Tiada’ sukses masuk 100 Kreasi Terbaik di gelaran Festival Literatur Denpasar 2020 yang di ikuti oleh 8.000 peserta.

“Selamat bagi beberapa juara, berita senangnya, semua kreasi golongan difabel di Rumah BISAbilitas baik yang menang atau yang tidak menang dicetak menjadi buku Antologi Puisi ber-ISBN berjudul “Kreasi Tanpa Batasan”, satu kali lagi selamat,” ucapnya. (Ags/HumasDps).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *